Kursi Panas Pj Bupati, ini Kata Ketua DPD II KNPI Aceh Singkil

Pertanyaan atas siapa nantinya yang menduduki kursi Pj Bupati Aceh Singkil, kini semakin mencuat ke permukaan

topmetro.news – Pertanyaan atas siapa nantinya yang menduduki kursi Pj Bupati Aceh Singkil, kini semakin mencuat ke permukaan. Informasinya, sudah ada beberapa nama yang jadi unggulan. Serta menurut kabar, beberapa nama tersebut sudah menjalankan permintaan dukungan.

Hal ini karena Bupati Aceh Singkil Periode 2018/2022, yaitu Pasangan Dulmusrid Sazali akan memasuki purnatugas pada Juli mendatang.

Dalam kesempatan ini, Ketua DPD II KNPI Aceh Singkil Zulbahri Malau (foto) angkat bicara agar nantinya pj bupati adalah putra daerah.

“Saya selaku putra daerah dan sebagai Ketua DPD II KNPI Aceh Singkil tentunya mendukung penuh pj bupati yang diambil dari putra daerah,” ucap Zulbahri, Rabu (23/3/2022).

“Hal ini kita minta. Bagaimanapun, sosok putra daerah yang betul-betul paham akan keadaan Bumi Batuah Syakh Abdurrauf As-Singkily ini yang akan duduk menjadi pj bupati,” sambungnya.

Menurutnya, dukungan ini bukan hanya sebatas melalui lisan saja. “Dan saya siap mendukung dengan administrasi. Karena bagaimanapun, kita selaku putra daerah memiliki tanggung jawab moral dan sosial akan kesejahteraan masyarakat Aceh Singkil,” tegas Zulbahri.

“Kita akan bergerak bersama menggiring dukungan ini melalui wadah KNPI. Bla perlu hingga ke pusat sana,” ujarnya.

Ketertinggalan Aceh Singkil

Kata Zulbahri, sudah memasuki tahun ke 23 Kabupaten Aceh Singkil mekar dari Aceh Selatan. Dan selama itu pula, masih banyak ketertinggalan yang dihadapi.

“Dengan adanya putra daerah yang menjabat pj bupati dua tahun ke depan, saya yakin akan memberikan peningkatan. Terlebih karena Beliau paham akan kondisi daerah saat ini,” katanya.

“Kita juga berharap nantinya pj bupati memiliki integritas dan paham akan kondisi pemerintahan kita saat ini. Bisa dikatakan putra daerah yang paten dalam memanajerial seluruh bidang. Dan mampu memanfaatkannya menjadi sumber pendapatan,” tuturnya.

Mereka juga meminta kepada pemangku kebijakan di pusat, agar memprioritaskan putra daerah yang menjadi pj bupati. “Harus lepas dari unsur politik apa pun. Karena seyogyanya bila pj (bupati) berasal dari daerah, maka jelas dia juga memiliki tanggung jawab moral akan keadaan daerahnya. Tentu akan bersungguh-sungguh dalam menjalankan roda pemerintahan nantinya,” imbuhnya.

reporter | Rusid Hidayat

Related posts

Leave a Comment